Shalom Saudara/i yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Kisah dari seorang peremuan Kanaan yang memiliki anak yang sedang kerasukan setan datang kepada Yesus dengan harapan ingin merasakan mujizat kesembuhan atau pemulihan bagi anaknya yang sedang dirasuki setan. Karena dia tau bahwa Yesus sanggup melakukan mujizat.
Tetapi sebaliknya apa yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Justru dia menerima perlakuan dari murid-murid/pengikut Tuhan yang tidak menyenangkan yaitu mereka meminta Yesus untuk mengusir perempuan Kanaan itu karena merasa terganggudengan teriakan-teriakannya (ayat 23b).
Terlebih lagi kalau kita perhatikan ayat demi ayat dari setiap jawaban Yesus kepada perempuan ini seakan tidak ada harapan untuk mendapat pertolongan Tuhan.
Tetapi justru inilah letak proses iman yang harus dilalui perempuan itu untuk mendapatkan mujizat.
Proses iman tersebut sbb :
- Tuhan seakan-akan mendiamkan (ay. 23a) Tuhan Yesus sama sekali tidak menjawab. Ini proses kesabaran.
- Tuhan seakan-akan menolak (ay. 24) Yesus menjawab bahwa Yesus datang hanya untuk domba-domba yang hilang dari umat Israel, berarti Kanaan tidak termasuk. Ini proses ketekunan.
- Tuhan seakan-akan mempermalukan atau merendahkan (ay26) Tuhan Yesus memberi kiasan bahwa tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada "anjing".. seakan-akan memang berkat pemulihan, kesembuhan, kekayaan, kekuatan dsb hanya untuk orang israel atau sering disebut sebagai umat pilihan Allah. Ini proses kerendahan hati
- Tuhan seakan-akan membiarkan perempuan ini makan dari remah-ramah roti yang jatuh. Ini proses ucapan syukur.
Tetapi setelah perempuan ini mengalami dan menjalani proses yang dari Tuhan akhirnya Tuhan Yesus menyatakan mujizatNya kepada anaknya yang kerasukan setan menjadi dipulihkan.
Jadi bukan karena kekayaan, jabatan, kekuatan, atau siapa orang itu entah anggota bangsawan bahkan orang Kristen sekalipun, Tuhan Yesus mau menyatakan mujizat-Nya tetapi, bagi mereka yang mau diproses dengan Sabar, Tekun, Rendah Hati dan penuh Ucapan Syukur yang akan selalu bisa merasakan mujizat Tuhan.
Kunci bagaimana kita bisa melalui setiap proses adalah di ayat 25 " Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia..."
Mari pergunakan hidup kita untuk selalu mendekat dan menyembah Tuhan. Amin
By : Pdm. Wahyu Condro W, S.MG., M.Th., M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar